Kerak karbon yang terlalu banyak ini akan menempel pada permukaan keramik sensor O2.
Alhasil, bacaan sensor akan terganggu sehingga input yang diberikan akan bermasalah.
Efek dari sensor O2 yang bermasalah bisa membuat tarikan mobil menjadi lemot.
Ilustrasi kerak karbon
Baca Juga: Waduh, Ternyata Roda Enggak Lurus Bisa Bikin Mobil Boros Bahan Bakar!
"Sensor O2 yang memberikan input ke ECU yang bermasalah membuat proses pembakaran berlangsung tidak sempurna," bebernya.
Berbeda halnya jika penggunaan bahan bakar sesuai yanh direkomendasikan pabrikan.
Gejala seperti sensor O2 kotor akan jauh berkurang.