Terungkap Alasan Max Verstappen Tak Berdaya Melawan Charles untuk Jadi Juara F1 Austria 2022

Rezki Alif Pambudi - Senin, 11 Juli 2022 | 20:10 WIB

Kalah saing dari Charles Leclerc, Max Verstappen gagal jadi juara F1 Austria 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Max Verstappen seolah tak berdaya untuk memperebutkan juara F1 Austria 2022 melawan Charles Leclerc, yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu (10/7) kemarin.

Sepanjang balapan, Max Verstappen bahkan sampai dilewati sebanyak tiga kali oleh Charles Leclerc yang keluar sebagai juara F1 Austria 2022.

Perbedaan kecepatan antara Max Verstappen dan juara F1 Austria 2022 ini bisa dibilang cukup jauh.

Verstappen baru bisa menunjukkan kecepatannya dan mencoba mengejar Charles Leclerc saat memasuki lap akhir F1 Austria 2022, sayangnya sudah terlambat.

Penampilan mobil RB18 milik Red Bull ini cukup aneh, karena saat melakoni sprint race sehari sebelumnya bisa jauh lebih cepat.

Pihak Red Bull pun masih mendalami masalah yang dialami Max Verstappen dengan mobilnya tersebut.

Namun dugaan sementara, masalah tersebut karena beberapa upgrade yang dipasang ke RB18.

Upgrade tersebut disinyalir membuat bobot mobil kembali naik, dan konsekuensinya cukup tinggi saat dipakai balapan penuh.

Bobot mobil dengan upgrade baru dan muatan bensin penuh, membuat Verstappen kehilangan kecepatan dan kemampuan manajemen ban.

Baca Juga: Salut, Tim Mercedes Amankan Fans Perempuan yang Mendapat Pelecehan Seksual di F1 Austria 2022

Dengan bobot berlebih di awal hingga pertengahan balapan, degradasi ban menjadi berlebihan.

"Ini sangat aneh, tiga set ban pertama pemakaiannya luar biasa. Kami belum bisa menjelaskannya," ujar penasihat Red Bull, Helmut Marko, dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Lucunya di stint terakhir kami bisa cepat lagi. Tak ada yang salah dari mobilnya tapi pemakaian bannya, suhunya berlebihan," jelasnya.

Meski begitu, Marko juga mengakui mobil Ferrari memang sangat bagus di Red Bull Ring.

Hanya saja agak aneh perbedaan penampilannya agak jauh di awal balapan.

"Ada beberapa kecurigaan. Ada penurunan temperatur, tangki yang penuh atau hujan di malam hari yang membuat grip menurun," tambah Christian Horner, Bos Red Bull.