Menurut mantan petugas pers Ferrari Alberto Antonini, seorang sumber mengatakan kepadanya bahwa staf awalnya tidak ingin merayakan kemenangan ini.
“Saya telah diberi tahu – dan saya memercayai sumbernya – sebuah episode buruk yang terjadi segera setelah balapan di Silverstone,” tulis Alberto Antonini di formulapassion.it.
“Sebagian dari staf Ferrari diduga menolak, setidaknya pada awalnya, untuk menghadiri upacara podium dan sesi foto,” lanjutnya, seperti GridOto.com dari planetf1.com, Rabu (6/7).
“Jika benar, seperti yang saya khawatirkan, ini bukan pertanda baik,” ujarnya.
Menurutnya, persaingan kecil yang sehat di dalam garasi tim baik-baik saja.
“Tidak apa-apa bagi setiap mekanik dan setiap teknisi untuk menyemangati ‘pembalapnya’, tetapi kepentingan bersama harus bertujuan untuk menang,” tulisnya.
Pada balapan di F1 Inggris 2022 kemarin, tim Ferrari berada di persimpangan jalan, ketika kedua pembalapnya berada di depan.
Charles Leclerc pastinya ingin menang untuk memperpendek ketertinggalannya dari Max Verstappen di klasemen.
Sementara Carlos Sainz bertekad untuk meraih kemenangan pertamanya, apalagi bertepatan pada balapan ke-150 yang pastinya menjadi momen istimewa.