Emak-emak Naik Honda Scoopy Yang Tutupi Pelat Nomornya Pakai CD Akhirnya Kapok, Malah Diangkat Jadi Duta ETLE

Ruditya Yogi Wardana - Sabtu, 2 Juli 2022 | 08:42 WIB

Tangkapan layar emak-emak naik Honda Scoopy lakukan cara nyeleneh buat lolos dari jepretan kamera ETLE. (Ruditya Yogi Wardana - )

 

GridOto.com - Sempat viral video emak-emak naik Honda Scoopy tutupi pelat nomornya pakai CD (celana dalam) di media sosial beberapa waktu lalu.

Usut punya usut tujuan emak-emak naik Honda Scoopy ini sih biar terhindar dari Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) alias tilang elektronik.

Otomatis aksi emak-emak naik Honda Scoopy tersebut mengundang banyak perhatian, khususnya dari pihak kepolisian.

Emak-emak berinisial A ini diketahui sempat ditemui oleh aparat Polres Lamongan atas aksinya yang viral di media sosial.

Bukan untuk memberikan sanksi tegas, melainkan aparat Polres Lamongan justru mengedukasinya dan menunjuknya sebagai duta ETLE.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana menyebutkan emak-emak tadi sudah meminta maaf atas aksinya yang viral di media sosial.

Dari pengakuannya diketahui ada tiga orang lain yang ikut terlibat dalam pembuatan video, yakni L, T dan R.

Mereka kompak mengaku kalau aksi mereka yang viral di media sosial hanya sekedar konten dan hiburan saja seiring maraknya pelaksanaan ETLE di Lamongan.

"Bahwa yang bersangkutan sudah mengakui kesalahan yang dilakukan dan berjanji tidak mengulanginya," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (01/07/2022).

Baca Juga: Demi Hindari Jepretan Kamera ETLE, Emak-emak Naik Honda Scoopy Ini Lakukan Cara yang Enggak Biasa, Sampai Dikomentari Netizen

Baca Juga: Nurut Sama Polisi, Emak-emak Viral Naik Honda Scoopy Pakai Sepatu Bola

Ia melanjutkan polisi juga sudah memberikan edukasi dan tambahan wawasan pada emak-emak pengendara Honda Scoopy dan tiga orang lainnya.

Setelah mendapatkan edukasi, mereka kemudian mengatakan kalau apa yang dilakukannya memang salah dan tidak pantas.

Sehingga keempatnya meminta maaf atas aksi mereka di video yang viral di media sosial.

"Sehingga kami sampaikan mari kita sama-sama menjadi dita bagi Polres Lamongan untuk menyampaikan kepada masyarakat informasi terkait ETLE, juga terkait Undang-undang ITE," imbuh Miko.

Untuk sekarang emak-emak pengendara Honda Scoopy dan ketiga orang lainnya hanya berstatus saksi.

Sementara Scoopy yang digunakannya di dalam video yang sempat diamankan polisi pun sudah dukembalikan.

"Sudah saya sampaikan ini kejadian terakhir supaya tidak diulangi lagi, untuk barang bukti kami kembalikan kepada yang bersangkutan," pungkas Miko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wanita yang Tutupi Pelat Nomor Pakai Celana Dalam Ditunjuk Jadi Duta ETLE oleh Polisi.