"Sebetulnya secara prinsip mirip dengan ganti per CVT aftermarket yang lebih keras, karena semakin panjang pernya maka akan lebih keras. Tinggal kita cari saja kebutuhannya untuk apa. Karena per CVT yang lebih panjang itu punya tekanan yang lebih kuat," terangnya lagi.
Jadi, sebetulnya mengganti per CVT ini mirip juga dengan mengganti bobot roller yang akan mengubah karakter dari mesin motor matic.
Makanya, harus disesuaikan dengan karakter berkendara ataupun ubahan lain yang dilakukan.
"Karena untuk dapatkan settingan paling maksimal juga harus sesuaikan area lain seperti roller misalnya, jadi per CVT lebih panjang pun tidak maksimal jika rollernya pakai terlalu enteng contohnya," ujarnya.
Selain itu Ricard mewanti agar memerhatikan diameter per CVT motor sebelum lakukan substitusi, jangan cuma asal panjang saja.
"Karena tidak semua per CVT itu ukurannya sama, untuk beberapa motor dia pakai diameter per yang lebih kecil. Jangan sampai salah beli," tutupnya.
Tuh, jadi sebenarnya penggunaan per CVT panjang atau pendek, keras atau lembut itu tergantung dari kebutuhan kalian sendiri Sob.
Jangan asal beli atau ganti, baiknya konsultasikan ke mekanik dulu jika ingin ganti per CVT di motor matic.