"Meskipun ada proteksi modul charging untuk tidak sampai penuh, tapi panas yang diterima berkelanjutan akan memperpendek usia sel baterai," terang Bonar.
"Mengingat sampai saat ini baterai mobil listrik menggunakan lithium-ion yang punya batas temperatur dan siklus charging," terusnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Punya 4 Komponen Utama yang Membedakan Dengan Mobil BBM
Paling aman menurut Bonar, ngecas mobil listrik menggunakan arus listrik AC 220V yang terambil dari stop kontak atau wall charger.
"Jika dipakai harian, mobil bisa dicas saat malam hari atau memang saat tidak dipakai," sebutnya.
"Karena arus listrik AC teganganya tidak tinggi, panas yang dihasilkan rendah dan stabil," imbuhnya.