"Aku merasakan sesuatu di rusukku yang tak membolehkanku menghirup udara. Sabtu pagi aku bahkan kesulitan berjalan, apalagi menaiki motor MotoGP. Aku minta maaf kepada tim tapi aku harus memeriksanya lebih dalam karena tidak normal merasakan sakit ini," tegas mantan rider KTM ini.
Tim Repsol Honda pun tidak punya pilihan selain hanya tampil dengan Stefan Bradl pada balapan di TT Assen.
Ini jadi pukulan berat setelah Honda mencetak hasil buruk di Sachsenring.
"Dia merasakan sakit luar biasa. Saat hujan kemarin mendingan karena tak terlalu ngebut. Tapi di FP2 saat trek mengering dia menekan dan tidak bisa, dia tidak bisa bernapas," ujar bos Repsol Honda Alberto Puig.
"Kupikir ada sesuatu di rusuknya, karena Pol sebenarnya pria yang kuat dan takkan berhenti balapan dengan alasan biasa," jelasnya.