Sayangnya, pria yang enggan disebutkan namanya itu tak hafal berapa kali kecelakaan terjadi di lokasi para truk parkir liar.
Tapi bisa dipastikan setiap bulannya ada kecelakaan yang terjadi di lokasi ini.
"Kecelakaannya enggak pasti malam hari, siang hari juga ada," timpalnya.
Menurutnya penyebab kecelakaan tentu karena adanya truk yang parkir liar di pinggir jalan.
Ditambah kontur Jalan Perintis Kemerdekaan yang menurun dan menikung, jelas membuat pengendara lain lengah.
Belum lagi jalan dari arah Ungaran hanya dua lajur saja, lalu saat memasuki lokasi tersebut berubah jadi tiga lajur.
Terkait parkir liarnya, memang pada saat siang hari tidak ada oknum yang memungut biaya parkir.
Namun pada saat malah hari, muncul oknum-oknum parkir liar yang memungut uang parkir dari para sopir truk.
"Memang parkir truk di situ pas malam hari ditarik tarif parkir, padahal mengganggu pengguna jalan lain khususnya saat truk terparkir sampai dua hari ditinggal sopirnya di situ," imbuh pria yang enggan disebutkan namanya tadi.
Secara terpisah, salah satu penjual kopi di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan yang tak diketahui namanya mengatakan kalau truk-truk yang parkir liar memang kerap menyebabkan kecelakaan.
Insiden paling baru melibatkan pemotor yang menabrak bokon truk, pada Selasa (22/06/2022) pukul 20.30 WIB.
"Pengamatan saya di sini sering terjadi kecelakaan, bahkan pernah ada yang sampai meninggal," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Parkir Liar di Perintis Kemerdekaan Banyumanik Picu Kecelakaan.