Meski YZR-M1 adalah motor paling lambat di grid soal top speed, Razgatlioglu mengaku itu sudah jauh lebih kencang dibandingkan MotoGP.
Razgatlioglu juga merasakan sensasi kuatnya rem karbon yang dipakai di MotoGP, berbeda dengan material baja dan aluminium yang dipakainya di Superbike.
"Kondisinya cukup panas, jadi kami harus membatasi penampilan kami dalam lima atau enam lap saja dalam sekali run, setelah 12 lap awal merasakan feeling pertama dengan motornya," sambung Razgatlioglu.
"Ketika melihat MotoGP di Aragon, kau bisa melihat ada bumpy, dan aku merasakannya. Ini tidaklah buruk, kau hanya harus membetot gasnya untuk melewati gundukannya, karena ketika kau menutup gas maka akan tidak stabil," jelasnya.
Jika ada kesempatan lagi, Razgatlioglu pun ingin mencoba lagi YZR-M1.
"Terima kasih ke Yamaha karena memberikan kesempatan ini," tegas Razgatlioglu.