GridOto.com - Mobil listrik punya 4 komponen utama yang membedakan dengan mobil BBM.
Komponen yang ada di mobil listrik pada dasarnya tidak ada di mobil mesin BBM.
Selain itu, komponen-komponen ini juga menjadi dasar dari sebuah mobil listrik untuk bisa melaju.
Untuk itu, Bonar Pakpahan selaku Product Experts PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjabarkan ada apa saja komponen yang menjadi pembeda utama dengan mobil mesin BBM.
Battery Pack
"Jika pada mobil BBM ada tangki bahan bakar, di mobil listrik ada rangkaian baterai," ujar Bonar.
"Inilah komponen yang menjadi tempat penyimpanan sumber energi listrik," terusnya.
Battery pack terdiri dari beberapa modul yang disusun terletak di paling bawah bagian mobil.
Setiap modul terdapat sejumlah sel baterai terbuat dari lithium-ion yang mampu menyimpan energi listrik bertegangan tinggi dalam ukuran kompak.
Baca Juga: Tiga Kelebihan Utama Mobil Listrik Dibanding Mobil Mesin Pembakaran
Inverter
Aliran listrik yang keluar dari baterai diteruskan ke motor traksi melalui inverter.
"Inverter mengonversikan arus listrik DC di baterai ke arus listrik AC untuk motor traksi," terang Bonar.
Saat dalam proses pengisian daya baterai, dari soket charger aliran listrik dialirkan ke baterai kembali melewati inverter.
Fungsi inverter akan berbalik mengubah arus listrik AC dari rumah ke arus listrik DC yang dibutuhkan baterai.
Motor Traksi
Bisa disebut juga sebagai motor listrik, merupakan control unit yang menjadi penggerak utama mobil listrik.
Arus listrik yang diterima dari inverter diubah menjadi energi penggerak membuat rotor motor traksi berputar.
"Putaran motor traksi menentukan besaran tenaga yang bisa dikeluarkan untuk menggerakkan mobil," jelas Bonar.
Motor traksi terhubung langsung ke drive shaft roda penggerak lewat rasio gigi transmisi otomatis percepatan tunggal.
Baca Juga: Seberapa Irit Mobil Listrik Dibandingkan dengan Mobil Mesin BBM?
ICCU (Intergrated Charging Control Unit)
ICCU adalah otak dari mobil listrik yang mengatur arus listrik masuk ke baterai dalam proses charging.
"ICCU juga menjaga besaran arus listrik yang masuk agar mobil listrik tidak mengalami overcharge atau overheat," papar Bonar.
Untuk AC charging, ICCU menjaga besaran arus listrik yang masuk tetap stabil untuk efektivitas pengisian daya baterai.
Sedangkan untuk DC charging, ICCU membatasi besaran arus listrik hingga 80 persen kapasitas dan dikurangi untuk melindungi baterai dari usia pakai yang lebih pendek.