"Ini dari ball joint, biasanya oblak karena lapisan bantalannya sudah pada pecah," jelas Wito.
Sedangkan untuk sokbreker rusak, "Enggak ada bunyi, tapi mobil mental-mentul ketika lewat jalan bergelombang," tuturnya.
Baca Juga: Mau Bantingan Lebih Nyaman, Enaknya Pilih Sokbreker Gas atau Oli?
Maksudnya, mobil terasa memantul berlebihan, karena apabila sokbreker normal, mobil hanya memantul sekali dua kali.
"Kalau sokbreker lemah atau sudah mati, biasanya mantul terus karena enggak bisa meredam pantulan dari per," ungkap pria ramah ini.
Kalau sudah ada bunyi-bunyi seperti di atas, sebaiknya segera lakukan pergantian komponen yang rusak.
"Kalau enggak diganti, merembetnya bisa ke ban, jadi enggak rata habisnya," wanti Wito.
Ia juga menyarankan agar setelah mengganti komponen suspensi, lakukan spooring agar sudut roda kembali lurus dan selaras.