Bergelombang di beberapa bagian dan berpasir bahkan terkelupas di bagian lainnya, membuat para pembalap mengaku harus ekstra fokus menegosiasi sirkuit Sentul.
Padahal, sirkuit Sentul baru saja diaspal ulang pada 2020 lalu meskipun akhirnya jarang terpakai akibat pandemi.
“Kondisi sirkuit bisa dibilang beda dari yang lain, kami tidak bisa hilang fokus sama sekali,” ujar Rey Ratukore dalam kesempatan yang sama.
“Galang yang sudah balap di Eropa saja mungkin harus lebih fokus saat balapan di sirkuit Sentul,” lanjut pembalap Yamaha TDR Cargloss SJCRT tersebut seraya tertawa.
Sentimen tersebut pun diamini oleh Galang Hendra, yang menyayangkan memburuknya kondisi aspal sirkuit Sentul dalam waktu yang bisa dibilang singkat.
Terlebih, Galang terbiasa berkompetisi di sirkuit-sirkuit Eropa selama beberapa tahun terakhir yang mayoritas memiliki permukaan aspal yang mulus.
Sehingga menjadi perubahan yang cukup drastis ketika ia kembali ‘mencicipi’ sirkuit Sentul di YSR 2022 ini.
“Kami memang harus ekstra fokus di sirkuit ini, dan sangat disayangkan kondisinya sangat berbeda dengan 2 tahun lalu di mana aspalnya masih bisa kami lewati (dengan aman),” buka Galang.
“Kualitas aspal itu sangat penting, karena sirkuit yang berkualitas pasti menghasilkan pembalap yang berkualitas juga,” tutupnya.