GridOto.com - Jika dibandingkan mobil mesin pembakaran, ini tiga kelebihan utama mobil listrik.
Gencarnya teknologi mobil listrik yang dihadirkan di Indonesia membuat orang memiliki pilihan lebih selain mobil mesin pembakaran.
Memang penggunaan mobil listrik di Indonesia belum semudah mobil mesin pembakaran.
Namun setidaknya dari berbagai sumber yang GridOto.com rangkum, setidaknya ada tiga kelebihan utama mobil listrik.
Baca Juga: Seberapa Irit Mobil Listrik Dibandingkan dengan Mobil Mesin BBM?
1. Ramah Lingkungan
Ya, energi listrik yang tersimpan di dalam baterai tidak menghasilkan residu atau gas buang ketika diubah menjadi tenaga penggerak.
Tidak ada asap atau kotoran dari energi mobil listrik saat digunakan.
Berbeda dengan mesin mobil bahan bakar yang menghasilkan emisi gas buang karbon monoksida (CO) atau karbon dioksida (CO2).
Sekalipun mengambil sumber energi listrik dari pembangkit tenaga batu bara atau gas, berdasarkan penelitian dari Nissan mobil listrik yang mengambil energi dari sumber daya intensif CO2 menghasilkan emisi 1,07 kilogram CO2 per kWh.
Dengan kapasitas baterai 80 kWh, jumlah CO2 mencapai 85,6 kilogram.
Jika dibandingkan dengan mobil mesin bahan bakar dengan tangki 40 liter, emisi yang dihasilkan bisa mencapai 92,4 kilogram CO2.
Baca Juga: Ini Alasan Mobil Listrik Disebut Sebagai Mobil Ramah Lingkungan
2. Hemat Biaya Energi
Harga per liter bahan bakar saat ini sudah mencapai berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 19 ribuan.
Bandingkan dengan tarif listrik per kWh non-subsidi per Juni 2022 Rp 1.444,7 atau Rp 1.500-an.
Jika dikonversi ke biaya bahan bakar, setidaknya energi listrik hanya sepersepuluh dari bahan bakar.
Seperti contoh dalam pengetesan GridOto, Hyundai Ioniq Electric memiliki konsumsi energi 10,4 km/kWh.
Yang artinya konsumsi energi mobil listrik bisa setara 104 km/liter bahan bakar dengan harga Rp 15 ribuan per liter.
Masih lebih jauh daripada mobil hybrid sekalipun seperti Toyota Corolla Cross Hybrid dengan konsumsi bahan bakar 26,3 km/liter dari pengetesan GridOto.
Baca Juga: Tiga Cara Pengisian Daya Baterai Mobil Listrik yang Kamu Perlu Tahu
3. (Nyaris) Tanpa Perawatan
Masih ada perawatan berkala kan?
Mobil listrik punya komponen mekanikal dan spare part yang jauh lebih sedikit ketimbang mobil mesin pembakaran.
Pada mobil listrik penggantian berkala ada di battery coolant, minyak rem, kampas rem, dan filter kabin.
"Untuk mobil listrik Hyundai, servis berkala dilakukan setiap 15.000 kilometer atau 1 tahun," ujar Tony Hadiyanto, Head of Parts Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
"Dalam setiap interval servis hanya monitoring motor elektrik dan general checking," imbuhnya.
Filter kabin diganti setiap dua kali interval servis tergantung kondisi.
Battery coolant dilakukan penggantian dalam interval 60.000 kilometer.
Dan kampas rem dan minyak rem yang umumnya menurut Tony diganti di atas 50.000 kilometer.