Ternyata Ngeri Juga, Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Pilih Jalur Lambat saat Naik Motor

Dida Argadea - Jumat, 17 Juni 2022 | 21:20 WIB

Ilustrasi jalur lambat di sisi kiri dipisahkan marka jalan dengan jalur cepat di sisi kanan (Dida Argadea - )

GridOto.com - Berkendara di jalan raya wajib hukumnya mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk dalam menggunakan jalur lambat.

Jalur lambat biasa ditemui di jalan protokol berdampingan dengan jalur cepat, dan biasanya dipisahkan oleh mark atau separator.

Seperti namanya, jalur cepat dikhususkan untuk kendaraan yang kecepatannya relatif tinggi seperti mobil, sementara jalur lambat untuk yang lebih lambat termasuk motor.

Tapi kan motor juga bisa digaspol biar larinya kencang?

Nah, ada alasan lain untuk motor wajib mengambil jalur lambat selain dari faktor kecepatan.

“Demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama setiap pengendara motor perlu patuh untuk tetap melaju di jalur lambat, khususnya untuk menghindari risiko kecelakaan dan hukuman tilang akibat melanggar aturan lalu lintas,” ujar Muhammad Ali Iqbal, selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, dalam siaran resminya.

Lebih lanjut, ia pun membeberkan faktor risiko jika motor nekat melaju di jalur cepat.

Harun/GridOto.com
Ilustrasi jalur lambat di kiri dan jalur cepat di kanan

Pertama dari segi ukuran atau dimensi, di mana motor akan menjadi kendaraan yang dimensinya paling kecil di jalur cepat.

Hal itu berpotensi membuatnya tak teridentifikasi oleh kendaraan lain dengan dimensi yang lebih besar, seperti bus dan truk yang memiliki blindspot yang lebih luas.

Selanjutnya dari segi kecepatan, memang motor bisa dipacu kencang, bahkan bisa dengan mudah meraih 80 Km/jam.

Baca Juga: Pemotor Wajib Gunakan Jalur Lambat di MH Thamrin, Polwan Siap Jaga di Beberapa Titik

Tapi motor mudah terdampak gangguan, misalnya embusan angin, batu kerikil, atau lubang jalan yang mengharuskannya melaju zig-zag, maka motor akan mudah hilang keseimbangan.

Ujung-ujungnya jelas membahayakan baik buat pengendara maupun kendaraan lain.

Kemudian dari segi risiko jika sampai terjadi kecelakaan, maka pengendara motor adalah yang dampaknya paling parah.

Benturan langsung sudah pasti tak bisa dihindari oleh tubuh pengendara moto.

Hasilnya cedera pun bisa lebih parah dibanding cedera yang mungkin dialami pengemudi mobil.

Jadi, masih mau ngeyel untuk melaju di jalur cepat dan tidak memilih jalur lambat saja?