Dulu Sampai Bikin Kategori CRT, Ini Alasan Dorna Sports Tetap Santai Walaupun Suzuki Keluar dari MotoGP

Rezki Alif - Kamis, 16 Juni 2022 | 17:05 WIB

Suzuki keluar dari MotoGP usai musim 2022 berakhir (Rezki Alif - )

Tim dalam kelas CRT bisa membeli mesin dengan harga tertentu, termasuk dengan komponen transmisi dari sebuah pabrikan serta beberapa keuntungan teknis lain.

Misalnya batasan 12 mesin selama satu musim, yang mana tim pabrikan maupun satelit utama hanya memakai enam mesin.

Bisa dikatakan CRT adalah tim yang memaksimalkan mesin setara Superbike untuk bisa balapan di MotoGP, dengan Aprilia, Kawasaki dan BMW juga sempat ikutan memasok mesinnya.

Kemudian ada beberapa peserta CRT yang cukup diingat seperti Suter, FTR, Ioda dan ART.

Aprilia termasuk pabrikan yang diuntungkan dengan adanya CRT sebelum benar-benar menginjakkan kakinya dalam kompetisi prototipe MotoGP.

Enggak heran jika Dorna Sports tetap santai ketika ditinggal Suzuki, karena pesertanya sudah cukup banyak.

"Beda, saat itu kami ingin mereka lanjut karena beberapa alasan dan sekarang aku tidak terlalu memaksakan," ungkap CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dilansir GridOto.com dari Motociclismo.es.

"Sekarang jika ada yang tak mau lanjut aku tak mengalami masalah, karena aku punya banyak orang yang ingin masuk," jelas sang bos.

Ezpeleta mengaku setelah pengumuman Suzuki mundur, ada beberapa pihak menghubunginya untuk menunjukkan keinginannya masuk ke grid kelas premier.

"Tapi kami tak mau menambah angka tim privateer. Kami akan kembali ke 24 pembalap ketika ada tim pabrikan yang serius masuk ke kejuaraan dan mau bertahan hingga 2026," jelas Ezpeleta.