GridOto.com - Mercedes E250 CGI kode bodi W212 menjadi salah satu mobil bekas yang mulai dilirik konsumen mobkas.
Desain elegan Mercedes E250 CGI menjadi daya tarik, apalagi harganya sekarang makin terjangkau.
Tapi ternyata dibalik harga yang mulai terjangkau, ada penyakit yang mengintai Mercedes E250 CGI.
Paling sering bermasalah yaitu sensor-sensor karena umur pemakaian dan dampaknya bisa bikin mobil mogok.
"Terutama sensor bensin, sensor ini efeknya bisa kemana-mana," ucap Raihan Pradipta dari showroom mobkas DoaIbu Garage, Blok M, Jakarta Selatan.
Menurut Babeh, sapaan akrabnya, fuel sensor kerap bermasalah apabila mobil jarang dipakai.
Baca Juga: Lorinser Dandani Mercedes-Benz A250, Tampang Sporty, Power 262 DK
"Jadi error bacanya, akibatnya bensin enggak sampai ke ruang mesin," ujar Babeh.
Dampak lain dari malfungsi sensor ini bisa merembet ke sensor lain seperti speed sensor, power steering, ABS sensor.
"Karena pasokan bensin ngaco, ECU bacanya jadi ngawur juga. Nah salah data ini yang bikin sensor lainnya ikutan ngaco," ucap pria berkacamata ini.
Kadang, di layar indikator terpampang gambar setir dengan tanda seru, "Itu penyebabnya bisa dari sensor bensin tadi," wantinya.
Baca Juga: Restorasi Mercedes-Benz G-Class 250GD, Padukan Nuansa Klasik dan Modern
Gara-gara sensor bensin ini, mobil juga bisa mogok padahal mesin tidak ada masalah.
"Kalau mekanikal, Mercedes-Benz jarang banget bermasalah, tapi selalu masalah di sensor," tuturnya.
Padahal harga sensor bensin ini hanya Rp 2 juta saja, dan proses pengerjaan pun sangat cepat.
"Sensornya ada di bawah jok kiri belakang, tinggal cabut aja terus ganti yang baru," ucapnya.