"Karena pasokan bensin ngaco, ECU bacanya jadi ngawur juga. Nah salah data ini yang bikin sensor lainnya ikutan ngaco," ucap pria berkacamata ini.
Kadang, di layar indikator terpampang gambar setir dengan tanda seru, "Itu penyebabnya bisa dari sensor bensin tadi," wantinya.
Baca Juga: Restorasi Mercedes-Benz G-Class 250GD, Padukan Nuansa Klasik dan Modern
Gara-gara sensor bensin ini, mobil juga bisa mogok padahal mesin tidak ada masalah.
"Kalau mekanikal, Mercedes-Benz jarang banget bermasalah, tapi selalu masalah di sensor," tuturnya.
Padahal harga sensor bensin ini hanya Rp 2 juta saja, dan proses pengerjaan pun sangat cepat.
"Sensornya ada di bawah jok kiri belakang, tinggal cabut aja terus ganti yang baru," ucapnya.