Cara Kerja Mirip, Ini Perbedaan Suzuki Smart Hybrid dan Strong Hybrid

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Senin, 13 Juni 2022 | 20:06 WIB

Mobil baru Suzuki Ertiga Hybrid GX manual berwarna Mellow Deep Red di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Suzuki telah merilis Suzuki Ertiga Hybrid di Indonesia yang sudah mengusung teknologi mild hybrid Suzuki Smart Hybrid (10/6).

Suzuki Smart Hybrid pada Ertiga Hybrid terdiri dari mesin bensin empat silinder 1.462 cc K15B dengan Intergrated Starter Generator dan baterai Lithium-ion.

Menariknya, Suzuki Smart Hybrid merupakan salah satu dari dua sistem hybrid yang dikembangkan oleh Suzuki.

Yup, di tahun 2022 ini, Suzuki juga meluncurkan Vitara dan Escudo yang sudah mengusung teknologi Strong Hybrid dengan mesin K15C Dual Jet.

Secara kinerja, Smart Hybrid dan Strong Hybrid memiliki beberapa hal yang mirip-mirip seperti fungsi assisting, regeneratif, dan fungsi auto start & stop.

Suzuki
Sistem hybrid Suzuki Escudo.

Baca Juga: Masih Ingat Suzuki Escudo? Sekarang Sudah Pakai Mesin Hybrid Lho

Nah dua sistem hybrid Suzuki ini memiliki beberapa perbedaan menarik yang perlu teman-teman ketahui.

Pertama, Smart Hybrid memiliki tegangan baterai 12 Volt sementara Strong Hybrid beroperasi dengan tegangan baterai 140 Volt.

Lalu secara komponen, Smart Hybrid terdiri dari baterai Lead-Acid, baterai Lithium-ion 6 Ah, dan Intergrated Starter Generator (ISG).

Di sisi lain, Strong Hybrid Suzuki mendapatkan inverter dan Motor Generator Unit (MGU) bertenaga 24,6 kW atau 33,4 dk dan bertorsi 60 Nm.

MGU Suzuki Strong Hybrid terletak pada transmisi dan bisa memutar roda secara langsung, sedangkan ISG terhubung dengan mesin memakai fan belt.

Suzuki
Salah satu fungsi motor listrik pada Suzuki Strong Hybrid adalah mengisi celah tenaga saat transmisi AGS melakukan shifting.

Baca Juga: Ini Perbedaan Mesin Suzuki Ertiga Hybrid di Indonesia vs India

Tentu dengan motor listrik bertenaga dan terhubung langsung dengan roda, mobil-mobil Strong Hybrid bisa berjalan selayaknya mobil listrik.

Selain itu untuk fungsi regeneratif, mobil Strong Hybrid menghasilkan lebih banyak energi listrik saat melakukan deselerasi.

Ketika mobil berjalan konstan, mobil Strong Hybrid bisa berganti mode ke full listrik atau memakai motor untuk mengecas baterai.

Oh iya, selain assisting, motor listrik Strong Hybrid Suzuki juga mengisi celah tenaga ketika transmisi Auto Gear Shift (AGS) mengganti gigi.