Setelah sampai di 0 Km, Mario dan Sandra melanjutkan touring ke Bali untuk menghadiri Vespa World Days 2020.
Sayangnya event akbar yang semula dijadwalkan Maret 2020 ditunda karena pandemi Covid-19.
"Begitu Covid-19 masuk Indonesia, semua acara ditunda," sambung Mario.
Meski kecele, anggota Vespa Club Trieste e Gatti Ragatti ini memutuskan untuk tinggal di Bali.
"Pada Juli 2020, Carnet Vespa saya habis, namun berhasil diperpanjang IMI untuk satu tahun," tuturnya.
Carnet merupakan syarat hukum yang wajib dimiliki untuk keliling dunia atau melintasi batas negara menggunakan kendaraan pribadi lewat jalur darat.
Usai Carnet Vespa PX milik Mario diperpanjang, ia pun berkeliling Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Sayangnya pada 2021 Carnet skuter Mario tidak bisa diperpanjang, dan mengharuskannya pulang ke Italia.
"Saya tidak tahu apa alasan Carenet skuter saya ditolak pada 2021," lanjut Mario.
Baca Juga: Sandiaga Uno Jajal Skuter Konversi Listrik Buatan Anak Negeri Menuju Vespa World Days 2022
Meski harus balik ke Italia, Mario dan Sandra tetap meluangkan waktu untuk datang ke Vespa World Days 2022.
"Dua minggu yang lalu saya dan Sandra terbang dari Italia langsung ke Bali," tutur Mario.
Ia mengaku senang karena bisa merayakan hajatan akbar anak Vespa bersama komunitas di Indonesia dan dunia.
"Tapi sedihnya Vespa saya tidak bisa datang ke Bali karena biayanya sangat mahal," ungkapnya.
Mario mengaku, dirinya tidak ingat berapa biaya Carnet untuk mendatangkan Vespa PX miliknya dari Italia ke Indonesia.
"Saya lupa mungkin sekitar 3.000 euro (Rp 46,1 jutaan dengan kurs 1 euro = Rp 15.380 pada 11 Juni 2020), belum dengan beberapa tambahan biaya lain," jelasnya.