Akhirnya pada 1948, Teetor mengumumkan paten cruise control atas nama dirinya (Patent US 2519859).
Cara kerja awal cruise control adalah dengan menggunakan solenoid yang mengatur kabel gas.
Solenoid ini mendapat umpan dari kecepatan putaran as roda, jika putaran as roda terlalu cepat, pedal gas dikendurkan, begitu juga sebaliknya.
Awalnya banyak nama dari fitur ini, mulai dari Speedostat, Touchomatic, hingga Auto-Pilot.
Akhirnya Chrysler yang mulai mempopulerkan fitur ini jadi bernama cruise control.
Mengapa Chrysler? Karena brand asal Amerika ini merupakan salah satu pelopor penggunaan cruise control di mobil mereka.
Mobil pertama yang menggunakan cruise control adalah Chrysler Imperial lansiran tahun 1958.
Chrysler Imperial adalah sedan bermesin V8 6.435 cc, yang tenaganya tembus 350 dk dan torsi 610 Nm.
Sedangkan untuk transmisi, mobil ini pakai otomatis 3-percepatan.
Baca Juga: Gak Ada Apple CarPlay, Suzuki Ertiga Hybrid Punya Fitur Mirroring Ini
Setelahnya, fitur cruise control juga kemudian dipasang di model Chrysler lainnya, tepatnya Chrysler New Yorker dan Chrysler Windsor.
Seiring berjalannya waktu, fitur cruise control akhirnya banyak digunakan di mobil merek lain.