Menurut Mulyana, penyebab kecelakaan tersebut lantaran sang sopir dalam keadaan mabuk.
Pasalnya, petugas mendapati terdapat minuman keras di dalam mobil.
"Karena enggak ada pembatas jalan, dan diduga, karna kami melihat barang bukti di belakang tempat duduknya ada beberapa minuman beralkohol," ungkapnya.
Dalam proses evakuasi, Damkar Ciomas dibantu tim rescue dari kantor pusat Damkar Kabupaten Bogor.
Setelah keduanya berhasil dievakuasi, langsung dilarikan ke rumah sakit PMI Kota Bogor untuk dilakukan penanganan.
"Keduanya dilarikan kerumah sakit, yang pertama bisa dievakuasi itu memang terpisah, yang pertama dievakuasi itu yang sopirnya (laki-laki), kemudian selang beberapa menit itu perempuannya," ujar Mulyana.
"Yang perempuannya luka-luka lumayan berat, untuk yang laki-laki memang lukanya enggak seberapa, cuma memang enggak sadarkan diri (setengah sadar)," timpanya.
Fakta lain dari kecelakaan ini adalah, angkot tersebut beroperasi di luar jam operasionalnya.
Ketika di perjalanan, rekan perempuan dari sopir tersebut sudah mengingatkan agar tidak memacu kendarannya dengan cepat.
"Jadi si sopir ke pemilik angkot izin bilangnya mau nganter ke klinik atau ke rumah sakit gitu, dan terus saya koreksi juga ke si korban perempuannya sempet ada komunikasi, sempet ngingetin jangan terlalu ngebut-ngebut bawa mobilnya, enggak lama kemudian langsung jatuh ke parit," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Simpan Minuman Alkohol di Dalam Angkot, Sopir di Ciomas Bogor Oleng Diduga Mabuk"