Baca Juga: Kawasaki W175 Series Versi 2023 Resmi Diluncurkan, Ada 6 Warna Baru, Spek-nya Berubah?
Piston pun pakai produk Pankl, yang bobotnya lebih ringan, tepatnya beda 20 gr setiap pistonnya.
Begitu juga dengan pin pistonnya, pakai produk Pankl yang mana dilapis dengan DLC (Diamond Like Carbon). Efeknya jadi lebih licin dan minim gesekan.
Dengan perubahan di atas, bobot area ini bisa terpangkas sebanyak 500 gram. Lumayan ya!
Tak hanya itu, beberapa komponen juga diubah untuk mendapatkan performa lebih tinggi.
Meliputi inlet camshaft, semua per klep dan penggunaan airbox baru dengan racikan khusus untuk versi RR.
Dengan berbagai perubahan di atas, mesin ZX-10RR mampu berkitir lebih tinggi, maksimalnya jadi 14.700 rpm
Dimana sebelumnya hanya mentok di 14.300 rpm, atau tambah 400 rpm dibanding ZX-10R.
Hasilnya tentu powerband makin luas dan tenaga maksimal ZX-10RR lebih besar, namun memang nambahnya cuma sedikit.
Saat ram air aktif maksimalnya 212 dk di 14.000 rpm. Sedang ZX-10R hanya 211 dk di 13.200 rpm.
Baca Juga: Kawasaki Pastikan Bakal Meluncurkan Motor Baru di Indonesia Sebentar Lagi, Berikut Bocorannya!
Yang aneh torsi maksimal justru turun, di ZX-10R sebesar 114,9 Nm di 11.400 rpm, sedang di ZX-10RR jadi 111,8 Nm di 11.700 rpm.
Nah sekarang terungkap ya kenapa ZX-10R dan ZX-10RR punya keluaran tenaga berbeda meski basis mesinnya sama.