Permudah Penjualan Motor, Suzuki Saring Konsumen Pakai Lead Validator

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Senin, 6 Juni 2022 | 15:26 WIB

Ilustrasi Suzuki gunakan lead validator untuk menyaring konsumen guna mempermudah penjualan motor (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa lead validator dapat membantu meningkatkan peluang para pelaku bisnis di sektor otomotif untuk peningkatan penjualan.

Adapun proses validasi ini akan dialkukan sebelum diserahkan ke tim sales untuk kemudian dilakukan follow-up.

Lead validator merupakan proses awal dalam tahapan penjualan melalui proses validasi kustomer yang dilakukan melalui WhatsApp Chatbot.

Sebagai informasi, Suzuki Indomobil Sales (SIS) khusus roda dua merupakan salah satu perusahaan otomotif yang telah menggunakan fitur ini.

Menurut Gunadi Riady, Sales & DIgital Marketing 2W SIS, dengan lead validator upaya penjualan menjadi lebih efektif dan efisien.

"Proses validasi ini dibutuhkan untuk membantu menjaga efisiensi dan efektivitas dari tenaga penjual sehingga performa produktivitas dapat meningkat secara signifikan," ungkap Gunadi.

Menyambung perkataan Gunadi, Andita WIdya Wiwaha, Sales Area Jawa Bali & DIgital Marketing 2W SIS juga merasakan hal serupa dari lead validator.

"Lead Validator ini bersifat sebagai kepanjangan tangan dari tim penjualan ya, jadi sebelum kustomer akan dihubungi, terjadi proses validasi atau pemfilteran jadi mengurangi upaya yang tidak perlu juga," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, time-efficient juga membantu tim sales untuk lebih cekatan dalam memfollow-up kustomer yang telah tervalidasi, karena memang sudah terjadi proses penyaringan.

Perlu diketahui, fitur lain yang disediakan oleh JALA.ai yaitu ERP Integration yang dapat membantu proses integrasi ecosystem.

Baca Juga: Hasil Moto3 Catalunya 2022 - Izan Guevara Menang Usai Geser Tatsuki Suzuki, Mario Aji Gimana?

Dengan kemudahan integrasi ini, diharapkan bisnis akan lebih mudah dalam beradaptasi dengan pengaplikasian sistem yang baru.

Sehingga memudahkan jalannya bisnis tanpa ada kendala yang tidak perlu.

"Dengan begitu, hanya kustomer yang bagus dan siap dikonversi yang masuk ke handphone sales," tandas Andita.