Ini Teknik Mengemudi Untuk Menghemat Baterai yang Bikin Formula E Berbeda dari Balapan Lain

Uje - Selasa, 31 Mei 2022 | 12:00 WIB

Mengemudikan mobil Formula E memiliki teknik yang berbeda dari balapan lain (Uje - )

GridOto.com -  Teknik mengemudi untuk menghemat baterai, membuat Formula E berbeda dari balapan lain.

Dalam menyambut gelaran Formula E Jakarta pada 4 April nanti, GridOto akan membahas lebih dalam seputar Formula E.

Para pembalap Formula E memiliki teknik yang berbeda dalam mengemudikan mobilnya ketimbang ajang balap lainnya.

Salah satunya adalah teknik Lift & Coast yang bertujuan untuk menghemat baterai semaksimal mungkin sepanjang balapan.

Lift & Coast ini secara simpel merupakan teknik para pembalap Formula E untuk mengangkat kaki dari pedal gas dan membiarkan kecepatan mobil turun secara perlahan memasuki tikungan meskipun jaraknya masih cukup jauh sebelum benar-benar 100% melakukan pengereman.

Padahal umumnya di balapan lain pembalap akan mengangkat pedal gas kemudian menekan pedal rem sedekat dan semaksimal mungkin dari tikungan agar mobil mampu memasuki tikungan dengan cepat.

Youtube: Formula E
Teknik coasting atau mengangkat kaki dari pedal gas sebelum memasuki tikungan di Formula E

Kemudian para pembalap akan kembali menekan pedal gas hingga maksimal agar mobil bisa berekaselerasi atau keluar tikungan dengan cepat dan maksimal dan cara ini digunakan hampir di seluruh balapan termasuk Formula 1.

Tapi cara tersebut tidak efektif di balapan Formula E.

Baca Juga: Dipamerkan Saat Car Free Day, Kenalan Dulu Dengan Mobil Balap Formula E dari Generasi ke Generasi

Baca Juga: Fakta-fakta Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Dari Durasi Balapan Hingga Bentuk Kuda Lumping

"Kalau kalian menggunakan cara balapan tradisional seperti itu tentu saja mobil akan segera kehabisan energi dan dijamin kalian tidak akan finish," ungkap tiga kali juara Indy 500 Dario Franchitti yang kemudian menjadi pundit di ajang Formula E.

"Mobil di Formula E harus melakukan teknik Lift & Coast, atau kita akan mengangkat pedal gas sebelum memasuki tikungan dan menggunakan rem tidak 100% dan lebih banyak hanya sebagai penyeimbang mobil," tambahnya.

"Teknik ini harus dilakukan dengan tepat dan presisi, karena memang mobil Formula E memiliki torsi yang sangat besar sehingga bisa membuat ban belakang spin dengan mudah saat kalian menekan pedal gas," lanjut Dario.

Ditambah lagi dengan ban Formula E yang memiliki tapak layaknya ban mobil jalan raya yang membuat daya cengkeramnya tentu tidak sebagus ban slick seperti yang digunakan di ajang balap lain seperti Formula 1.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Formula E Cuma Pakai Satu Tipe Kompon Ban Untuk Kondisi Cuaca Apapun

Penjelasannya saat para pembalap melakukan teknik Lift & Coast, maka aliran tenaga dari mesin ke transmisi jadi terputus.

Saat aliran tenaga terputus maka putaran mesin akan masuk ke posisi idle/stasioner yang membantu mengurangi penggunaan energi dari baterai mobil Formula E.

Tapi mobil akan terus meluncur dengan memanfaatkan energi kinetik tanpa terjadi engine brake.

Kecepatan mobil tetap akan turun sendirinya pada saat coasting, tapi penurunannya sangat perlahan sehingga tetap diperlukan pengereman agar mobil tetap berbelok dengan tepat.

YouTube: Formula E
Saat mengerem energi baterai mobil Formula E akan sedikit terisi

Baca Juga: Biar Paham Menjelang Formula E Jakarta, Ini Bedanya Attack Mode dan Fanboost di Formula E

Saat pembalap melakukan Lift & Coast ini mobil akan meluncur dan bisa menghemat energi yang bisa dimanfaatkan di akhir balapan nantinya.

Ditambah lagi ketika pembalap melakukan pengereman maka akan terjadi Regen atau penambahan daya baterai meskipun hanya sedikit.

"Penggunaan rem tetap penting karena bisa mengisi daya baterai, tapi tetap saja kita tidak perlu berlebihan saat mengerem karena bisa terjadi Lock Up atau ban mengunci yang bisa merusak," ujar Dario lagi.

"Makanya dengan teknik Lift & Coast ini kita bisa mengerem tidak terlalu dalam agar tidak terjadi Lock Up dan bisa membuat entry speed jadi lebih tinggi dan nantinya kita tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam saat keluar tikungan agar mobil tidak kehilangan energi terlalu besar juga," lanjut Dario.

Baca Juga: Berbeda Jauh dengan Formula 1, Begini Format Balap Formula E Musim 2022

@Formula_World__
Antonio GIovinazzi kesulitan dengan teknik menyetir mobil Formula E yang berbeda jauh dengan F1

"Dengan teknik Lift & Coast ini jarak pengereman juga akan lebih dekat saat memasuki tikungan karena kecepatan mobil sedikit lebih lambat daripada menekan pedal gas 100%, makanya cukup banyak aksi overtaking di Formula E," terangnya.

Memang teknik ini secara praktik cukup rumit untuk para pembalap yang baru hijrah dari event lain.

Contohnya di musim ini kita melihat nama Antonio Giovinazzi yang baru saja pindah dari F1 dan sejauh ini belum pernah mendapatkan poin, salah satunya akibat sulitnya beradaptasi dengan teknik balap yang berbeda di mobil Formula E.

"Saya menjalani masa-masa sulit di Formula E, dan saya betul-betul kesulitan beradaptasi dan tidak bisa memaksimalkan mobil," ungkap Gio pada seri pembuka di Arab Saudi, Januari lalu seperti dikutip dari RacingNews365.

"Teknik gaya membalap di Formula E sangat jauh berbeda dan saya cukup lama di balap F1, ini memang butuh waktu dan sejauh ini saya cukup kesulitan," tutup Gio yang hanya mampu finish terbaik di posisi 16 musim ini di Monako.

Baca Juga: Formula E Jakarta Sudah di Depan Mata, Kulik Tuntas Apa Sih Formula E Itu?