Baca Juga: Update Proyek Tol Solo-Yogyakarta, 9 Bidang Tanah di Boyolali Bermasalah, Progresnya Sampai Mana?
Sehingga insiden rob dengan ketinggian serupa seperti kejadian beberapa waktu lalu bisa diminimalisir dampaknya.
"Kemarin itu karena kondisi bulan sangat dekat dengan bumi, sehingga terjadi gelombang laut lebih dari dua meter," tutur Suharsono lagi.
"BMKG meprediksi hal ini terjadi pada waktu-waktu tertentu, jadi perlu ada pengecekan detail supaya tidak terjadi demikian" imbuhnya.
Menurut Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin, masih ada lahan warga yang belum dibebaskan di wilayah yang dilewati ruas tol Seksi 1 Kaligawe-Sayung.
Dikarenakan pembebasan lahannya menggunakan Permen ATR/BPN, maka ada dana kerahiman untuk tanah munsah yang ada di wilayah Seksi 1.
"Sebenarnya sudah ada dana kerahiman, tapi kemudian digugat kalah. Maka kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut," ungkapnya secara terpisah.
Iswar pun mengizinkan masyakarakat untuk melakukan rekonstruksi kembali tanahnya yang dianggap musnah.
Baginya, pembebasan lahan perlu dikomunikasikan dengan baik antara pemerintah dan pemilik lahan.
Mengingat berapapun nilai ganti lahannya, sudah ada dana kerahiman yang disediakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Silakan masyarakat yang akan melakukan rekonstruksi pada tanahnya, soalnya ini belum finas dan masih menungggu petunjuk dari pemerintah pusat," pungkas Iswar.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul DPRD Kota Semarang Dorong Percepatan Pembebasan Lahan Tol Semarang - Demak Seksi I.