GridOto.com - Keberadaan Tol Semarang-Demak digadang bakal jadi konstruksi yang cukup penting dalam penanganan rob di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Untuk itu pengerjaan ruas tol Seksi 2 Sayung-Demak terus dikerjakan oleh para kontraktor, begitu juga pembebasan lahan di Seksi 1 Kaligawe-Sayung masih digenjot.
Bahkan DPRD serta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sampai meminta dilakukan percepatan pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 2 dan pembebasan lahan untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono, menilai ruas tol ini bisa mengantisipasi rob tinggi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
Hanya saja pengerjaannya memang membutuhkan waktu lama, mengingat proses administrasi, pendataan dan identifikasi tanah musnah alias tanah yang tenggelam karena air laut membutuhkan proses panjang.
Kendati demikian, ia tetap mendorong tim pembebasan lahan untuk segera mempercepat prosesnya, sekaligus menangani persoalan sosial terkait proyek tol Semarang-Demak Seksi 2.
"Proyeknya memang kewenangan pusat tapi Pemkot Semarang jadi salah satu tim pembebasan lahan dan identifikasi, kami harap identifikasi lahan-lahan di Semarang bisa segera dilakukan," jelas Suharsono dikutip dari Tribunjateng.com, Jumat (27/05/2022).
Untuk diketahui, proyek pembangunan Tol Semarang-Demak diperkirakan bisa selesai dikerjakan pada Oktober 2024 mendatang.
Sambil menunggu pengerjaannya selesai, Suharsono juga menyebutkan agar Pemkot Semarang bisa mengantisipasi titik-titik rawan terjadi tanggul jebol.
Baca Juga: Tol Semarang-Demak Seksi II Segera Rampung, Pembebasan Lahan Seksi I Bakal Dimulai