"Kalau link stabilizer itu karena usia pakai aja, bukan karena komponennya yang jelek atau lainnya," ucap Jiki saat ditemui GridOto.com, Kamis (26/5/2022).
Biasanya, kalau sering dipakai di jalanan yang rusak, komponennya akan lebih cepat aus.
"Tapi rata-rata sih kenanya di atas 80.000 km," jelas Jiki.
Di bengkel miliknya, komponen link stabilizer orisinal dibanderol Rp 292.500 per pieces.
"Dia pakainya dua pieces (kiri dan kanan), ongkos pasangnya Rp 200 ribuan sepasang," tukas Jiki.
2. Engine Mounting
Sama halnya dengan link stabilizer, engine mounting Suzuki Ertiga generasi pertama juga kerap bermasalah karena usia pemakaian.
Menurut Jiki, gejala engine mounting yang bermasalah adalah munculnya getaran abnormal saat mobil sedang dinyalakan.
"Gejalanya itu ada getaran kalau mesih hidup atau saat mobil berjalan mundur. Itu kalau sudah kena harus diganti," jelasnya.
Di bengkelnya, engine mounting original Suzuki Ertiga generasi pertama dijual Rp 830 ribu.
Namun jika konsumen ingin berhemat, mereka bisa menggunakan engine mounting milik Suzuki Ertiga facelift yang banderolnya lebih murah.
"Kalau mau lebih murah bisa pakai punya Suzuki Ertiga facelift tahun 2016, itu harga komponennya lebih murah Rp 466 ribu. Ongkos pasangnya Rp 100 ribu," ujarnya.
3. Rack Steering
Tak jauh berbeda dengan dua komponen di atas, masalah rack steering Suzuki Ertiga generasi pertama juga disebabkan dari usia pemakaian.
Menurut pria yang hampir 20 tahun bekerja di bengkel resmi Suzuki ini, biasanya rack steering Ertiga generasi pertama mulai bermasalah saat odometer mobil sudah melewati angka 100.000 km.
"Biasanya ada bunyi-bunyi aneh saat mobil berjalan, terutama di jalanan rusak," jelas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bengkel Suzuki di Aceh ini.
Untuk penggantian satu set komponen rack steering, dibanderol Rp 8 jutaan.
"Servis bisa, rack steer-nya kami turunin, kami set ulang. Biayanya di bawah Rp 1 jutaan, tapi menurut saya kurang bagu kalau diservis, rekomendasinya tetep diganti satu set," tutupnya.