GridOto.com - Bos Red Bull Racing Christian Horner sangat khawatir soal aturan batasan anggaran yang berlaku di F1 2022.
Aturan tersebut menyatakan setiap tim hanya boleh membelanjakan uangnya maksimal senilai 140 juta dolar AS atau senilai Rp 2,06 triliun (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.675 per 24 Mei 2022) selama satu musim.
Christian Horner meyakini, sebagian tim akan segera mencapai batasan anggaran ini sebelum musim 2022 berakhir.
Ada beberapa alasan Horner menyampaikan kekhawatiranya ini.
Pastinya akibat inflasi besar yang membuat harga-harga kebutuhan termasuk kebutuhan di dunia motorsport semakin naik.
Kemudian harga bahan bakar dan energi yang tinggi, serta tingginya harga jasa transportasi yang juga dipengaruhi perang Rusia dan Ukraina.
Menurut Horner, angka 140 juta dolar AS tersebut menjadi kecil gara-gara naiknya kebutuhan tiap tim.
Apalagi F1 2022 ini cukup spesial, karena ada mobil generasi baru yang biaya pengembangannya tidak main-main.
"Tujuh dari sepuluh tim akan mundur dari empat balapan karena sudah mencapai batas anggaran tahun ini," ujar Horner dilansir GridOto.com dari BBC.
Baca Juga: Ferrari Akhirnya Temukan Penyebab Rusaknya Mesin Charles Leclerc di Balapan F1 Spanyol 2022
"Bukan cuma tim besar, tapi tim ppan tengah juga menderita karena masalah inflasi ini," tegas Horner.
Pria asal Inggris ini berharap FIA akan mengubah aturan dengan penambahan batas anggaran untuk tahun ini.
"Tagihan energi, biaya hidup, semua biaya naik secara eksponen, dan F1 bukan pengecualian. Penerbangan naik empat kali lipat dan itu tak bisa kami kontrol," tegas Horner.
Kabarnya Ferrari, Mercedes dan McLaren mendukung Horner.
Namun tim papan tengah seperti Alpine, Alfa Romeo, Haas dan Williams menolak usulan tersebut.
"Kami sudah mengatur anggaran sejak lama, kami tentu sudah mengantisipasi soal inflasi. Inflasi tidak hanya berdampak ke kami. Jika kami bisa, tentu lainnya bisa juga. Aku tidak setuju menambah batasnya," ungkap bos Alpine, Otmar Szafnauer.
Alasannya jelas, meningkatnya batas anggaran akan membuat tim kaya akan senyum lebar karena akan lebih bebas dalam pengembangan mobil lagi.
"Jika biaya penerbangan naik dari 2,5 juta ke 3,5 juta, tapi anggaran mobilmu 20 juta, bisakah kau menguranginya menjadi 17 juta dan kau masih berhemat? Kau pasti bisa," tegas Szafnauer.
"Kau perlu membatasi pengembanganmu. Memang mudah jika kau punya uangnya, kau pergi ke FIA dan meminta menambah batas dan biaya pengembanganmu sama," jelasnya.