GridOto.com - Pembalap tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, tampaknya sudah benar-benar kena kutukan di Sirkuit Monako yang merupakan kandangnya sendiri.
Terbukti dengan peristiwa yang dialami Charles Leclerc baru-baru ini, tepatnya dalam sebuah lap demo di event Monaco Historic Grand Prix akhir pekan lalu.
Leclerc memacu mobil klasik Ferrari 312 B3 1974 yang pernah dikendarai Niki Lauda, melintir kemudian menabrak dinding pembatas di La Rascasse.
Sebagaimana ditunjukkan video berikut ini:
Rapaz, e o Leclerc que bateu a Ferrari do Lauda em Mônaco? ????
— Blog Fórmula 1 ???? (@blog_formula1) May 15, 2022
pic.twitter.com/NKHU8aOdDy
Terlihat mobil tersebut mengalami kerusakan parah di bagian spoiler belakang.
Spoiler belakang mobil F1 modern tentu tidak masalah, tapi ini adalah mobil klasik bersejarah yang tentu akan sulit dan sangat mahal membuat ulang spoilernya.
"Ketika kau mengira sudah kena semua kesialan di Monako, kemudian kau kehilangan rem di Rascasse dengan salah satu mobil ikonik dalam sejarah mobil F1 Ferrari," cuit Leclerc.
Selama kariernya sebagai pembalap utama F1 sejak 2018, Charles Leclerc memang selalu terkena kesialan saat balapan F1 Monako.
Pada 2018 misalnya, Leclerc yang masih membela tim Sauber kala itu tanpa diduga kehilangan kontrol mobilnya saat melaju di terowongan menuju Nouvelle Chicane.
Baca Juga: Anak Juara Dunia GP 500 cc, Jack Doohan Pertama Kalinya Nyetir Mobil F1 Bersama Tim Alpine
Leclerc gagal melakukan pengereman hingga menabrak Brendon Hartley yang membuat dua pembalap gagal finis di Monako.
Kemudian di 2019 kesialan Leclerc bermula dengan penampilan buruk saat kualifikasi karena strategi buruk Ferrari, yang membuat posisinya rentan dan digeser rekannya kala itu Sebastian Vettel.
Gagal naik ke Q2, Leclerc harus memulai balapan di kandang di posisi ke-16.
Leclerc yang benar-benar kesal bersumpah akan menjalani balapan dengan sangat beringas sejak awal dan tak takut crash.
Terbukti, Leclerc benar-benar tampil agresif cenderung berbahaya dengan manuver-manuver yang bikin geleng-geleng kepala hingga akhirnya harus mengalami pecah ban gara-gara ulahnya sendiri.
Leclerc sempat mencoba melaju lagi sebelum akhirnya menyerah di kandangnya sendiri.
Setelah tidak kena sial di 2020 karena tidak ada balapan di Monako, kesialan Leclerc lebih miris lagi di musim 2021.
Sempat mengunci sementara pole position di sesi akhir Q3, Leclerc seolah mendapat keberuntungan saat mengalami crash.
Crash itu membuat posisinya aman sebagai peraih pole position karena pembalap lain terutama sang rekan Carlos Sainz tak bisa mempertajam waktunya.
Sayangnya hal itu ternyata hanya kutukan lain yang diterima Leclerc di Monako.
Karena beberapa saat menjelang balapan dimulai hari Minggu, mobil yang dikendarai Leclerc mengalami kerusakan girboks akibat crash itu.
Pada akhirnya membuatnya mundur dari balapan ikonik di kalender ini dan lagi-lagi, Leclerc tak bisa finis di kandangnya sendiri.