GridOto.com - Sering dipakai, tapi fitur satu ini bisa bikin mobil listrik jadi boros.
Terutama di Indonesia yang infrastruktur charging station belum merata, efisiensi penggunaan energi mobil listrik jadi salah satu hal yang krusial.
Ada banyak cara bagaimana menjaga konsumsi energi mobil listrik agar tidak boros.
Salah satunya adalah penggunaan AC mobil.
"Di mobil listrik, fitur AC jadi satu dari beberapa bagian yang cukup memakan daya listrik besar," ungkap Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Baca Juga: Mobil Listrik Kehujanan Saat Sedang Charging, Apakah Bahaya?
Sama halnya dengan mobil mesin bakar, AC mobil cukup menguras konsumsi bahan bakar.
Pada mobil listrik, AC mobil bekerja menggunakan kompresor.
Kompresor ini terhubung ke inverter yang menarik daya listrik dari baterai.
"Pengaturan suhu semakin dingin, kompresor bekerja lebih tinggi, memakan daya listrik lebih besar juga," terang Bonar.
"Dan di Indonesia penggunaan AC mobil cukup tinggi dengan suhu rendah, memang cenderung lebih boros," tuturnya.
Begitu juga saat GridOto.com pernah melakukan pengetesan Hyundai Ioniq dalam acara Liga Irit 2021.
Baca Juga: Tetap Ada Servis Berkala, Mobil Listrik Pakai Penanganan Khusus
Dalam kondisi baterai terisi penuh 100 persen, jarak tempuh yang bisa dicapai berkisar 380 hingga 430 kilometer bergantung dari mode berkendara.
Saat AC mobil dihidupkan dengan suhu 17 derajat celsius, indikator jarak tempuh pada panel instrumen bisa berkurang 20 hingga 30 kilometer.