George Russell Sampai Sakit Punggung Karena Efek Lumba-lumba Mobil Mercedes W13

Rezki Alif - Selasa, 26 April 2022 | 08:05 WIB

George Russell ngaku sakit punggung gara-gara mobil Mercedes (Rezki Alif - )

GridOto.com - Meski puas finis keempat di F1 Emilia Romagna 2022, George Russell harus pulang dengan sakit punggung.

Hal itu tak lain karena masalah efek lumba-lumba alias porpoising yang sampai sekarang masih dialami mobil Mercedes W13.

Sebagai informasi, gejala porpoising ini sudah menjadi risiko ketika sebuah mobil menggunakan konsep ground effect seperti mobil generasi baru ini.

Saat menerima downforce yang besar, mobil akan ditekan ke bawah sehingga berakibat ruang angin di bawah mobil semakin sempit dan pasokan udara akan berkurang.

Puncaknya terjadi ketika udara sudah tidak bisa lewat lagi dan floor mencapai titik terendah yang bisa digapai, downforce berkurang drastis, mobil akan kembali ke atas.

Hal itu terus berulang sehingga mobil akan memantul berulang kali dan tentu sangat menganggu kecepatan mobilnya.

Di saat tim lain mengalami porpoising dalam beberapa level, Mercedes W13 bisa dikatakan yang paling parah.

Berbeda dengan Ferrari yang biasanya memantul-mantul di kecepatan tinggi, mobil Mercedes W13 malah sudah memantul-mantul sejak mobil melaju di kecepatan rendah sekalipun.

Jadi W13 seolah mengalami durasi porpoising lebih banyak, makanya Russell sangat mengeluhkan punggung dan dadanya yang sakit.

Baca Juga: Juara F1 Emilia Romagna 2022 Max Verstappen dan Red Bull Kejar Ferrari di Klasemen F1 2022

"Mobilnya berada di posisi yang tepat begitu juga bannya, kecuali soal pantulannya maka sebenarnya mobilnya bagus dikendarai," ujar Russell dilansir GridOto.com dari Planet F1.

Mercedes sempat memperbesar ground clearance untuk meminimalisir porpoising, tapi hal itu tak berdampak bagus dan malah sangat intens saat balapan di Imola kemarin.

"Pantulannya bikin sesak nafas, ini paling ekstrem yang pernah kurasakan, kuharap kami bisa menemukan solusi, kuharap tiap tim yang menderita soal ini akan menemukan solusinya juga karena pembalap sulit bertahan melaju seperti ini," jelasnya.

"Akhir pekan ini aku menderita di punggung, dan hampir setiap pantulan membuat dadaku sakit, tapi itu harus dilakukan agar kami mencetak waktu bagus dengan mobilnya," sambungnya.

Bos Mercedes Toto Wolff pun merasa masalah ini membuat timnya sulit memahami permasalahan lain di mobil W13.

"Masalah ini punya hubungan dengan masalah lain, kupikir jika kai bisa mengatasi porpoising maka kami akan menyelesaikan masalah lain dan meningkatkan performanya," ujar Wolff.