Selain ruas Solo-Semarang, ruas tol Solo-Ngawi juga berpotensi terjadi kemacetan, tepatnya di gerbang tol Colomadu Kartasura.
Menurut Direktur Utama pengelola ruas Solo-Ngawi, Arie Irianto, ini disebabkan arus kendaraan akan diteruskan hingga Gerbang Colomadu jika terjadi kepadatan arus lalu lintas di Tol Semarang-Solo.
"Jadi jika dari ruas Semarang-Solo terjadi kepadatan, di arah Bawen ke arah Jogja itu ditutup, diteruskan lagi ke arah Boyolali dan jika masih penuh diteruskan ke Colomadu," bebernya.
Selanjutnya, General Manager Trans Jawa Tollroad Regional Division, Prayud,i menerangkan titik rawan kemacetan ruas tol ABC atau Semarang jika diberlakukan one way berada di simpang susun Krapyak.
Sebab di daerah itu akan terjadi penurunan kecepatan kendaraan.
"Kalau dari kapasitas cukup tapi kecepatan menurun, karena melihat dari geometris jalan," tuturnya.
Prayudi menuturkan kepadatan dikhawatirkan terjadi di tanjakan ruas tol depan Kampus Unisbank.
Pada ruas tersebut akan terjadi perlambatan kendaraan.
"Apalagi ada truk yang masuk, meskipun cuma truk pengangkut sembako yang diperbolehkan masuk tol, jika terjadi perlambatan dikhawatirkan terjadi kepadatan dan antrean," jelasnya.
Lebih lanjut, titik rawan kepadatan berada di simpang susun Jangli.
Pada lokasi tersebut awalnya ada dua jalur yang ujungnya menjadi satu jalur.
"Satu jalur ke arah Muktiharjo, dan satu jalur ke arah simpang, di situlah kami khawatirkan terjadi antrean," kata Prayudi.
"Dari segi kapasitas cukup tapi karena ada putaran kendaraan akan mengurangi kecepatan," tuturnya.
Ia menuturkan kepadatan juga akan terjadi di tanjakan Tembalang.
Pada lokasi tersebut akan terjadi perlambatan kendaraan.
Sementara itu di tol Semarang-Batang, lanjutnya, kemacetan berpotensi terjadi di rest area.
"Kepadatan juga terjadi tol Kalikangkung, di lokasi tersebut sebagai kran kendaraan masuk ke tol ABC," ia menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Berikut Titik-Titik Rawan Kemacetan Ruas Jalan Tol di Jateng Saat Mudik Lebaran