"Yang menjadwalkan untuk saya jalan sama bapak (suami) itu kantor, bukan dari saya pribadi," ungkapnya.
Berkat hal itu, ia pun merasa nyaman karena berada pada satu armada dengan sang suami.
"Kalau saya intinya sama siapa saja siap, tapi kalau sama bapak terasa lebih nyaman pembagian kerjanya," jelas Yayuk.
Menurut Yayuk, pembagian kerja dan jam istirahatnya sangat fleksibel karena partner-nya adalah sang suami.
Selain itu, ia juga memiliki waktu dengan sang suami lebih lama karena setiap hari kerja bersama.
Meski begitu, waktu untuk kumpul bersama anak-anaknya lebih sedikit karena setiap hari harus bekerja sebagai sopir.
Namun dengan bersama sang suami di satu armada, Yayuk juga ada waktu untuk menyiapkan keperluan mereka selama bekerja ketika nyetir bersama sang suami.
Biasanya, Yayuk akan turun di dekat rumahnya terlebih dahulu saat sang suami menyetir sampai tujuan akhir.
"Jadi saya turun di rumah untuk menyiapkan ganti, nanti saya naik lagi pas busnya lewat ke arah sebaliknya," tutur Yayuk.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Bu Yayuk, Sopir Bus PO Haryanto Jurusan Wonogiri-Jakarta, Viral Nyopir Bus Pakai Daster