“Toyota Veloz itu menjadi kontributor ekspor yang cukup besar,” ucap Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam kesempatan yang sama.
“Setiap bulannya kami bisa memproduksi Toyota Veloz sebanyak sembilan ribuan unit, itu sudah termasuk kebutuhan domestik dan ekspor,” lanjutnya.
Kembali ke dalam negeri, penjualan wholesales kedua LMPV tersebut selama Maret 2022 lalu ada di angka 9.202 unit.
Angka tersebut merupakan peningkatan sebesar kurang lebih 60,7 persen ketimbang Februari 2022 lalu, yang mana duet Toyota Avanza dan Veloz terjual sebanyak 5.726 unit
Anton mengatakan, peningkatan tersebut dapat dijelaskan oleh tingginya permintaan konsumen akan mobil tujuh penumpang menjelang libur Lebaran akhir April 2022 nanti.
Sebagai informasi, pemerintah akhirnya kembali memperbolehkan mudik untuk Libur Lebaran 2022 ini.
Sehingga tidak heran jika banyak konsumen yang mencari mobil tujuh penumpang baru untuk mudik membawa sanak keluarga.
“Banyaknya penjualan produk MPV tujuh penumpang saya rasa sesuai dengan situasi lebaran (di mana produk tersebut) yang sangat dicari-cari sampai saat ini,” jelas Anton.
“Jadi Avanza-Veloz, Rush, Calya, serta produk-produk serupa masih mendominasi penjualan kami, dan saya rasa tren ini masih akan berlanjut,” tutupnya.