GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara mengenai surat pernyataan yang harus ditandatangani konsumen, saat melakukan pembelian Fortuner dan Kijang Innova diesel.
Seperti yang diketahui, Toyota sudah mengimplementasikan standar emisi Euro 4 untuk seluruh model bermesin diesel pada April 2022 ini, termasuk Fortuner dan Kijang Innova.
Namun berdasarkan temuan GridOto di salah satu dealer Toyota di bilangan Jakarta, calon konsumen akan diberikan sebuah surat pernyataan dan harus ditandatangani saat prosesi pembelian kedua model tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sesuai dengan buku manual dan juga regulasi standar Euro 4 mesin diesel, yaitu dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.
Apabila nekat mengisi BBM yang tidak sesuai atau pakai solar bersubsidi, maka bisa menggugurkan garansi dari Toyota Fortuner maupun Kijang Innova diesel itu sendiri.
Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy, pun tidak menampik saat dikonfirmasi dan menuturkan surat pernyataan tersebut sifatnya berupa informasi awal yang diberikan dealer untuk calon konsumen.
"Jadi apa yang dilakukan teman-teman di dealer ini sifatnya adalah pre-information dari awal ya, selain ada juga di buku manual nanti pada saat serah terima kendaraan," tutur Anton saat dihubungi GridOto, Senin (11/4/2022).
Lanjut menurut Anton, langkah ini juga dilakukan dealer untuk mengedukasi calon konsumen, kalau unit yang akan mereka pakai ada perubahan spesifikasi mesin diesel yang telah mengadopsi Euro 4.
"Agar calon konsumen bisa paham, salah satunya ada perubahan spesifikasi mesin diesel yang akan mereka pakai mulai sekarang telah mengadopsi Euro 4," papar Anton lagi.
"Sehingga ada kriteria khusus yang disesuaikan dengan spesifikasi tersebut. Salah satunya terkait penggunaan bahan bakar dan kira-kira impact yang mungkin terjadi, baik dari segi performa dan emisi serta apabila terjadi sesuatu," imbuhnya.
Anton pun menuturkan, semua ini termasuk dalam langkah Toyota untuk menyukseskan adopsi standar emisi Euro 4 di mesin diesel.
Kemudian diterapkan oleh seluruh dealer Toyota di Indonesia dengan cara dan pendekatan masing-masing, agar sesuai dengan kebiasaan di wilayahnya.
"Jadi tidak hanya menyiapkan mobil dengan spesifikasi tersebut, tetapi juga memastikan pemahaman dan informasi ke pelanggan," kata Anton.
"Jadi dapat memberikan impact (dampak) lebih besar ke penurunan emisi," lanjutnya.
Lantas, bagaimana mengenai garansi yang hangus apabila nekat mengisi BBM tidak sesuai rekomendasi yang tertera di surat pernyataan dan buku manual?
"Poinnya kami di Toyota, wajib memberikan informasi dan pemahaman yang lengkap pada konsumen, khususnya untuk perubahan spesifikasi diesel Euro 4 ini. Termasuk terkait warranty (garansi) yang mungkin bisa void atau gugur jika salah penanganan," tutur Anton.
"Untuk Warranty, selama konsumen mengikuti anjuran informasi yang ada di buku manual mengenai apa yang bisa dilakukan dan cara penggunaan mobil yang benar, rasanya tidak perlu khawatir ya. Termasuk dianjurkan untuk servis berkala sesuai waktu," pungkasnya.