GridOto.com - Arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Jawa Barat masih tergolong normal sejak awal bulan Ramadan 1443 H hingga Minggu (10/4/2022).
Kendati demikian, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola sudah mempersiapkan dari jauh hari untuk menghadapi lonjakan mudik Lebaran.
Berbagai langkah antisipasi dilakukan, seperti mengoptimalkan seluruh gardu operasi dan menyiapkan strategi jemput bola.
"Dari jauh hari kami sudah persiapkan, untuk antisipasi lonjakan kendaraan dan dengan selalu mengoptimalkan gardu operasi," jelas Supervisor GT Cileunyi, Elih Sukawati, dikutip dari Tribunjabar.id, Minggu (10/04/2022).
Lebih lanjut, Elih juga menuturkan sempat terjadi kendala di gardu 12 ketika awal dibukanya GT baru.
Namun masalah tersebut bisa diatasi, dengan menggunakan alat bantu transaksi berupa mobile reader.
Dengan begitu, petugas yang ada di GT Cileunyi bisa mempercepat transaksi agar lalu lintas bisa segera lancar kembali.
"Dalam hal ini kan memerlukan pengamanan aset juga, jadi butuh petugas yang bergerak" jelas Elih.
Elih pun menuturkan bahwa antrean di GT Cileunyi masih normal dan belum ada tanda-tanda lonjakan kendaraan.
Baca Juga: Rest Area jadi Fokus Antisipasi Kemacetan Jelang Mudik Lebaran
Baca Juga: Tak Sampai Rp 300 Ribu, Berikut Rincian Tarif Tol Solo-Surabaya Terbaru untuk Mudik Lebaran 2022
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan mobile reader dan gardu Oblique Aproach Booth (OAB) atau gardu miring.
Keduanya difungsikan untuk menjaga agar tidak ada hambatan di semua ruas tol.
"Untuk hari ini 12 gardu sudah bisa dilewati, kemudian di jalur dipakai untuk gardu OAB (Oblique Approach Booth) atau gardu miring," paparnya.
Elih pun menjelaskan gardu OAB dikhususkan untuk kendaraan golongan 1, pengguna juga diingatkan untuk memiliki saldo e-Toll yang cukup supaya tidak menghambat kendaraan lainnya.
"Dari awal kami juga sudah menyaring kendaraannya, yang kira-kira melebihi batas ketinggian ya tidak bisa masuk," imbuhnya.
Elih menjelaskan, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dari GT Cileunyi bisa dikatakan hampir seimbang akhir-akhir ini.
Sebagai contoh, pada shift 1 ada 15 ribu kendaraan keluar dan 14 ribu kendaraan yang masuk.
"Terutama kalau dilihat saat akhir pekan misal pas Jumat malam, pasti exit tol-nya yang penuh sampai 35 ribu kendaraan selama 24 jam dan entrance-nya pasti sepi," terangnya.
Kalau sudah terjadi hal seperti itu, pengelola jelas akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mendapatkan informasi terkini terkait kondisi lalu lintas menuju GT Cileunyi.
"Kalau minta dibuka semua gardunya, ya dibuka semua," tutur Elih.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jika Ada Lonjakan di Gerbang Tol Cileunyi, Petugas Siapkan Strategi Jemput Bola dan Buka Semua Pintu.