Baca Juga: Tak Sampai Rp 300 Ribu, Berikut Rincian Tarif Tol Solo-Surabaya Terbaru untuk Mudik Lebaran 2022
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan mobile reader dan gardu Oblique Aproach Booth (OAB) atau gardu miring.
Keduanya difungsikan untuk menjaga agar tidak ada hambatan di semua ruas tol.
"Untuk hari ini 12 gardu sudah bisa dilewati, kemudian di jalur dipakai untuk gardu OAB (Oblique Approach Booth) atau gardu miring," paparnya.
Elih pun menjelaskan gardu OAB dikhususkan untuk kendaraan golongan 1, pengguna juga diingatkan untuk memiliki saldo e-Toll yang cukup supaya tidak menghambat kendaraan lainnya.
"Dari awal kami juga sudah menyaring kendaraannya, yang kira-kira melebihi batas ketinggian ya tidak bisa masuk," imbuhnya.
Elih menjelaskan, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dari GT Cileunyi bisa dikatakan hampir seimbang akhir-akhir ini.
Sebagai contoh, pada shift 1 ada 15 ribu kendaraan keluar dan 14 ribu kendaraan yang masuk.
"Terutama kalau dilihat saat akhir pekan misal pas Jumat malam, pasti exit tol-nya yang penuh sampai 35 ribu kendaraan selama 24 jam dan entrance-nya pasti sepi," terangnya.
Kalau sudah terjadi hal seperti itu, pengelola jelas akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mendapatkan informasi terkini terkait kondisi lalu lintas menuju GT Cileunyi.
"Kalau minta dibuka semua gardunya, ya dibuka semua," tutur Elih.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jika Ada Lonjakan di Gerbang Tol Cileunyi, Petugas Siapkan Strategi Jemput Bola dan Buka Semua Pintu.