Saat ditanya sales yang berada di lokasi, Haji Endang mengaku membeli Mitsubishi Pajero Sport sebagai hadiah ulang tahun untuk istri tercintanya.
"Ini juga kebetulan istri baru ulang tahun yang ke-58 tahun, jadi buat jalan-jalan dengan cucu," kata Endang.
Selain ingin membuktikan pelayanan dealer, ia juga menguji kesabaran para pekerja karena membayar menggunakan uang receh.
Ditanya mengenai asal-usul uang koin pecahan Rp 500 tersebut, Haji Endang mengaku
selalu memisahkan koin pecahan Rp 500 dari usaha jembatan penyeberangannya.
"Itu saya kumpulkan dari hasil usaha Jembatan Penyeberangan Perahu Rumambe 2," ungkap pria ramah ini.
Total ada Rp 133 juta dari uang receh pecahan Rp 500 yang dibawa Haji Endang dengan menggunakan mobil pikap.
"Uang pecahan Rp 133 juta itu memiliki berat kurang lebih 800 kg, di rumah masih ada Rp 40 juta," tambahnya.
Sementara uang sisa untuk melunasi kekurangan pembayaran, ia tetap menggunakan uang kertas pecahan Rp 100 ribu.
"Kalau dealernya siap untuk menghitung ya saya bawakan Rp 40 juta lagi," terang pemilik jembatan perahu di Karawang ini.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Beli Mobil Pajero dengan Uang Receh Rp500 perak, Kado untuk Istri, Intip Kesederhanaan Haji Endang