Begitu juga menurut Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), bahwa memang benar teknologi aftertreatment yang digunakan bisa menekan kadar emisi gas buang lebih baik.
"Ini bisa mensiasati kadar polutan yang dihasilkan dari penggunaan biodiesel," ujarnya.
Baca Juga: Pakai BBM Diesel Rendah Sulfur Cegah Mesin Dari Korosi? Ini Faktanya
"Dari segi emisi gas buang memang bisa saja memenuhi standar Euro 4," imbuhnya.
Hanya saja untuk standarisasi bahan bakar Euro 4, Tri menilai biodiesel yang tersedia belum memenuhi dari kadar sulfur maksimal 50 ppm hingga cetane number 53 dan unsur nabati 5 persen.
"Jika teknologi aftertreatment bisa memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 penggunaan biodiesel masih bisa," tutup Tri.