GridOto.com - Salah satu fitur menarik yang dimiliki teknologi mobil listrik Hyundai Ioniq 5 adalah Vehicle to Load atau V2L.
Sebagai informasi, fitur Vehicle to Load (V2L) adalah kemampuan mobil listrik untuk menyuplai listrik keluar dari baterai.
Nah pada Hyundai Ioniq 5, fitur Vehicle to Load dapat digunakan untuk menyuplai listrik hingga 3,6 kW ke perangkat elektronik.
Tidak cuma perangkat elektronik, Ioniq 5 bisa juga berbagi daya baterai ke mobil listrik lainnya yang kehabisan baterai dengan V2L.
Hyundai Ioniq 5 memiliki dua port V2L. Pertama adalah port interior yang tersituasikan di bawah jok baris kedua.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 Meluncur di IIMS 2022, Langsung Unjuk Fitur V2L!
Pengemudi dan penumpang bisa memanfaatkan V2L di interior langsung dengan mencolokkan perangkat elektronik ke port saat mobil menyala.
Selain port interior, port pengecasan di eksterior mobil juga berfungsi ganda sebagai port V2L.
Namun berbeda dari port interior, port V2L eksterior bisa dimanfaatkan dengan mencolokkan konektor V2L khusus.
Konektor ini terlihat seperti kepala pengecasan baterai, tetapi didalamnya terdapat port colokan biasa.
Mengingat fitur V2L menggunakan listrik baterai, Hyundai Ioniq 5 juga dilengkapi sistem pembatas discharge.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 Pakai Platform Sasis E-GMP. Seperti Ini Teknologinya
Sistem pembatas discharge ini berfungsi menyetop fungsi V2L secara otomatis ketika baterai mencapai persentase kapasitas tertentu.
Untuk mengatur pembatas, pengemudi mengakses menu EV di layar sentuh tengah lalu menekan menu EV Charge Transfer V2L.
Pada menu tersebut, terdapat tujuh pilihan pembatas discharge baterai mulai dari 20% hingga 80%.
Semisalnya pengemudi memilih 40%, maka fitur V2L berfungsi hingga kapasitas mencapai 40% dan tidak akan berfungsi saat baterai di bawah 40%.