Baca Juga: Pererat Persaudaraan, Geng Tril Tua Gelar Arisan Tril Tua Volume 5
Untuk headlamp XLR250 Baja lebih kecil, jadi tidak belok seperti XR250 Baja sob.
Dengan begitu tralis pelindung headlamp-nya juga memiliki ukuran dan desain yang berbeda.
Perbedaan selanjutnya juga tampak dari desain jok XLR250 Baja yang sedikit mengotak pada bagian belakang.
Jelas berbeda dengan XR250 Baja yang memiliki jok datar dengan dengan bodi belakangnya.
Namun untuk beberapa komponen lain yang dimiliki keduanya tidak beda jauh.
Kedua motor trail tua yang tergolong langka di Indonesia ini sama-sama dibekali mesin kelas 250 cc.
Lebih tepatnya, Honda XLR250 Baja dibekali mesin mesin satu silinder 249 cc SOHC berpendingin udara.
Menggunakan mesin tersebut XLR250 Baja mampu menghasilkan tenaga 28 dk pada 8.500 rpm dan torsi 24,5 Nm pada 7.500 rpm.
Mesin tersebut dilengkapi dengan suplai bahan bakar karburator berkode PD79 serta tangki berkapasitas 9 liter.
Baca Juga: Modifikasi Honda Air Blade 125 Pasang Pelek Vario dan Sok Ohlins
Lalu untuk sistem transmisi yang digunakannya adalah gearbox 6-percepatan.
Ngomongin kaki-kakinya, motor trail ini dibekali suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang.
Untuk pelek yang digunakannya adalah model jari-jari dibalut ban 3.00-21 di depan dan belakang 4.60-18 dilengkapi rem cakram.
Urusan dimensi, Honda XLR250 Baja memiliki panjang 2.165 mm, lebar 860 mm, dan tinggi 1.190 mm serta tinggi jok 860 mm.
Dengan tinggi jok 860 mm, motor trail ini memiliki jarak ke tanah 285 mm serta bobot 114 kg.