Pabrik baterai hasil ‘patungan’ Hyundai dan LG tersebut dijadwalkan untuk mulai beroperasi mulai 2024 nanti.
Dengan menggunakan baterai produksi lokal, diharapkan bisa menekan harga jual dari Hyundai IONIQ 5 lebih jauh.
Tapi untuk saat ini, setidaknya masih dua tahun lagi sebelum kita akan melihat Hyundai IONIQ 5 maupun produk elektrifikasi dari Hyundai lainnya dengan baterai produksi lokal.
Oh iya, Hyundai IONIQ 5 rencananya akan dijual dalam empat tipe yaitu Prime, Signature, dan varian normal dan long range dari kedua tipe tersebut.
Varian long range Prime dan Signature sendiri dilengkapi baterai berkapasitas 72,6 kWh dengan jarak tempuh maksimal masing-masing 481 dan 451 kilometer sekali pengisian.
Sementara varian normal range kedua tipe tersebut disematkan baterai berkapasitas 58 kWh dengan jarak tempuh maksimal 384 kilometer sekali pengisian.
Hanya saja, pihaknya masih menutup rapat-rapat soal harga dari mobil listrik yang akan menjadi produk flagship mereka itu.
“Dalam waktu dekat akan kami umumkan, tapi Hyundai IONIQ 5 sendiri akan diposisikan di atas mobil listrik-mobil listrik kami sebelumnya,” tutupnya.