Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Senilai Rp 14,26 Triliun Resmi Dimulai, Ditargetkan Tuntas 2024

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 30 Maret 2022 | 18:26 WIB

Groundbreaking Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pada Rabu (30/3/2022). (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) umumkan pengerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen resmi dimulai hari ini, atau tepatnya pada Rabu (30/3/2022).

Hal ini ditandai dengan berlangsungnya proses groundbreaking, atau peletakan batu pertama di Kalurahan Tirtoadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lokasi tersebut merupakan STA 75+820 Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, yang masuk dalam Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 km.

Adapun pembangunan jalan tol yang membentang sepanjang 75,82 km ini, masa konsesinya 40 tahun dengan nilai investasi Rp 14,26 triliun.

Rinciannya, Jalan tol tersebut akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 Km dan sisanya sepanjang 7,65 Km di DIY.

Dalam pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi 6 seksi, yaitu Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km dan Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 Km.

Kemudian Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 Km, Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,46 Km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 Km dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 Km.

Untuk tahap awal, pengerjaan konstruksinya dimulai dari seksi 1 yang ditargetkan tuntas Kuartal IV 2023 dan mulai beroperasi awal 2024 mendatang.

"Sesuai dengan target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, proses konstruksi akan dimulai segera di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo yang ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2023," ujar Oemi Vierta Moerdika, Direktur Utama JBB.

"Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024, yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman," imbuhnya dalam siaran resmi Jasa Marga, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Desain Awal Tol Yogyakarta-Bawen Sudah Dikaji Ulang, Ternyata Butuh 1.099 Bidang Lahan Lagi

Lebih lanjut, Oemi menjelaskan hingga saat ini progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo telah mencapai 92,28 persen.

"Sedangkan progres pembebasan lahan untuk keseluruhan Seksi 1 sampai dengan Seksi 6, adalah sebesar 10,45 persen," tutur Oemi lagi.

Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, ia menjelaskan prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 2 Banyurejo- Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II 2024.

"Seksi 2 dan Seksi 3 nantinya akan terhubung dengan Seksi 1 yang telah beroperasi terlebih dahulu," papar Oemi.

"Sedangkan untuk Seksi 6 juga akan diprioritaskan karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, serta juga dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Trans Marga Jateng," lanjutnya.

Dok. Jasa Marga
Prosesi groundbreaking Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini turut dihadiri Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, Sekretaris Daerah DIY Raden Kadarmanta Baskara Aji, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara Basuki Purwadi, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur serta Direktur Utama PT JJB Oemi Vierta Moerdika.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi.

Karena tetap harus menjaga daerah heritage dan kelestarian lingkungan, trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin hingga wilayah mata air yang harus dijaga.

"Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas/mutu, memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri," kata Hedy dalam kesempatan yang sama.

"Kita percaya pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan peran kota Yogyakarta sebagai hub perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan," tutupnya.

Baca Juga: Progres Pengerjaan Tol Yogyakarta-Solo Seksi 1 Berjalan Lamban, Izin Belum Keluar Jadi Penyebabnya

Sebagai informasi, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.

Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu tiga jam menjadi hanya 1,5 jam.

Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi Selatan Pulau Jawa.

"Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka pada Seksi 5 kami membangun konstruksi tunnel/terowongan yang menembus wilayah perbukitan, berlokasi di STA 20+300 s.d STA 20+800," papar Oemi lagi.

"Tidak hanya itu, kami juga membangun konstruksi elevated sepanjang 4,4 Km di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta," tutupnya.