Baca Juga: Dishub Sedang Kaji Ulang Operasional BRT 'Bus Tayo', Bakal Buka Trayek Baru Nih
Baca Juga: Asyik Nih, Ada Bus Listrik Baru di Jakarta yang Akan Beroperasi di Rute Non-BRT Transjakarta
Kurang lebih ada sebanyak 5 unit armada BRT yang dioperasikan di tiap koridor.
Tapi, hal itu akan disesuaikan dengan volume penumpang rata-rata di setiap koridor.
Lalu terkait transportasi baru, Koswara mengaku masih ada pro dan kontra sehingga perlu strategi khusus yang spesifik.
"Biasanya ada irisan dengan pihak angkot, kalau sudah kena irisan pelayanan BRT maka mereka jadi mati karena kualitas layanannya tidak sama," imbuhnya.
Ia menuturkan, para pengusaha angkot mau tidak mau harus berubah agar eksistensinya tak tergerus BRT.
Entah itu dengan menyusun ulang rute operasionalnya atau malah digabungkan jadi feeder-nya BRT.
Kendati demikian, Koswara lebih ingin kalau angkot bisa dilibatkan dalam program dari pemerintah ini agar pelayanannya juga meningkat.
"Bisa dengan kami imbau untuk ganti armadanya jadi bus tanggung, dan kalau mereka mengikuti skemanya maka pengusaha angkot bisa menyediakan armadanya dan nanti dibayarkan melalui sistem BTS," ucapnya.