Baca Juga: NTB Sudah Punya, Kini Kepri Bakal Bangun Sirkuit Buat Balapan F1, Siap Dampingi Sirkuit Mandalika
Ia menambahkan, KADIN Indonesia juga sudah memproyeksikan perputaran uang saat pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang mencapai angka Rp 500 miliar.
Keberhasilan tersebut menimbulkan dorongan yang lebih besar untuk segera merealisasikan proyek Sirkuit Internasional Bintan.
Apalagi ada rencana untuk menggelar ajang Formula 1 ke Indonesia, yang mana bisa menguntungkan bagi beberapa pihak.
Terkait nilai investasinya, pembangunan sirkuit ini bakal membutuhkan dana mencapai Rp 1,2 triliun.
"Investasinya sepenuhnya dari dana investor agar tidak membebani APBN maupun APBD, dan nilainya sangat setimpal dengan potensi pendapatan yang diterima," kata Bamsoet.
Kabarnya, proyek sirkuit baru di Pulau Bintan itu ditargetkan selesai dalam 2 tahun mendatang.
Abdul Wahab selaku Group General Manager Bintan Resort Cakrawala menuturkan, dirinya sudah menyiapkan sejumlah pilihan lokasi yang menarik untuk Sirkuit Internasional Bintan.
Untuk menentukannya, nantinya IMI bersama Pemprov Kepri, Gallant Venture dan konsultas dari Inggris bernama Populous bakal berdiskusi terlebih dahulu.
"Mengingat setiap lokasi sama-sama menawarkan panorama alam yang indah," paparnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menerangkan, Pemprov Kepri bersama para investor sekarang sedang membangun tujuh hotel di kawasan Lagoi untuk mendukung keberadaan Sirkuit Internasional Bintan.
Sehingga, para turis setidaknya tidak pusing-pusing lagi mencari penginapan kalau mau menyaksikan ajang Formula 1 di Indonesia.
"Tak cuma sampai situ, ada juga pembangunan Jembatan Batam-Bintan untuk memudahkan akses dari kedua pulau dan pembangunan New Bintan Internasional Airport yang ditargetkan selesai dibangun pada 2023," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bamsoet: Bintan International Circuit Formula-1 Terinspirasi Dari Sirkuit Internasional Mandalika.