GridOto.com - Jumlah penonton jadi salah satu tolok ukur akan sukses atau tidaknya sebuah event, termasuk ajang road race.
Kalau penontonnya banyak sudah pasti gelaran itu sukses, begitu pula sebaliknya.
Tapi beda cerita kalau penonton yang datang membludak, dan parahnya lagi mereka pada nekat.
Apalagi di Indonesia masih banyak sirkuit yang boleh dibilang kurang memadai untuk urusan safety.
Paristiwa itu pernah terjadi di awal era 2000 tepatnya di 2001, saat event road race tengah digilai masyarakat.
Bahkan event road race kerap memanfaatkan sirkuit dadakan, atau istilahnya sirkuit pasar senggol.
Kala itu event bertajuk Inter Biru Open Road Race (IBORR) dihelat di Purwokerto, Minggu (4/2/2001).
Jumlah penonton yang membludak ternyata membuat banyak pembalap dan penonton jumpalitan.
Bayangkan, di sisi trek sepanjang 1 km di kawasan GOR Satrio, Purwokerto, dijejali penonton sampai ada yang jongkok di bibir trek.