Pertamina sendiri mengaku terus berusaha untuk menjaga harga Pertalite agar tetap stabil.
Maklum, Pertalite mencatatkan 50 persen dari total konsumsi BBM Nasional produksi Pertamina.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina sebagai BUMN yang berperan dalam mengelola energi nasional sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga produk BBM.
“Kami sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, ucap Fajriyah dikutip dari Kontan.co.id (10/3/2022).
“Sehingga meski harga minyak dunia menembus US$ 130 per barel, Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp 7.650 per liter,” tutupnya.