Dari informasi yang didapatkan, banjir di Pateten I terjadi karena saluran air yang dibuat kontraktor tol tidak mengalir dengan optimal.
Akibatnya, air yang seharusnya mengalir lewat saluran tadi justru meluber dan masuk ke area rumah warga.
"Pembuangan air di rumah penduduk tidak mengalir, karena terhalang tembok pagar jalan tol," kata Rini.
Rini juga menuturkan ada faktor lain dari aksi ini, yakni warga kecewa karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dan PT PP tidak menindaklanjuti permintaan mereka sebelumnya terkait masalah tersebut.
Mengingat, banjir parah sudah terjadi di wilayah Pateten I sebanyak 4 kali karena masalah saluran air yang terhalang tembok pagar tol Manado-Bitung.
Masyarakat sudah meminta agar pagar tembok dijebol saja, sehingga saluran air berfungsi dengan optimal dan banjir bisa diatasi.
Sayangnya, permintaan ini belum juga dikabulkan hingga sekarang oleh pihak-pihak terkait.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sejumlah Warga Pateten Satu Bitung Tutup Jalan Tol dengan Tempat Tidur Rusak.