Baru Balapan Pertama MotoGP Qatar 2022, Darryn Binder Sudah Bikin Kesal Remy Gardner

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 8 Maret 2022 | 11:30 WIB

Darryn Binder memberikan perlawanan sengit ke Remy Gardner di MotoGP Qatar 2022 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sebagai sesama pembalap rookie, Remy Gardner mengungkapkan kesan negatif balapan dengan Darryn Binder di MotoGP Qatar 2022.

Hal itu gara-gara manuver Darryn Binder yang terlalu agresif saat keduanya berebut poin terakhir yang akhirnya didapatkan Remy Gardner yang finis ke-15.

Ketika Gardner ingin mencoba mengejar Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales yang berada di depannya, Binder memulai melakukan manuver agresif.

Menurut beberapa pihak, manuver Agresif Binder tak mengagetkan karena reputasinya di Moto3.

Apalagi sang pembalap langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP, masih ada gerakan-gerakan agresif khas Moto3 mungkin kebawa saat debut di MotoGP.

Untuk itulah juara Moto2 2021 ini ingin bertemu langsung dengan adik dari Brad Binder tersebut.

"Aku pikir aku harus ketemu dengan Daryn dan berbicara dengannya soal beberapa hal," ungkap putra legenda Wayne Gardner ini dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Ini bukan motor Moto3. Kau tak harus balapan seperti itu. Kita juga tak bertarung demi kemenangan di Doha, tapi hanya untuk posisi poin terakhir. Sedikit rasa hormat akan lebih baik," jelas Gardner.

Meski kesal, pembalap asal Australia ini mencoba memahami sudut pandang Binder.

Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Dapat Peringatan di MotoGP Qatar 2022 yang Membuatnya Finish Kelima

"Di sisi lain, hal itu normal, karena ini balapan MotoGP pertamanya dan dia langsung datang dari Moto3. Tapi kuharap hal ini akan jadi lebih baik ke depannya," tegas sang pembalap tim Tech3 KTM.

Akhir musim 2021 lalu Binder juga sudah banyak pembalap kesal dengannya.

Manuver agresifnya di balapan Moto3 Algarve membuat Dennis Foggia kehilangan kesempatan mengejar Pedro Acosta di kejuaraan.

Binder menabrak Foggia dan Acosta langsung memastikan gelar Moto3 2021 jatuh ke tangannya.

Banyak pembalap dari berbagai kelas melontarkan kritikan padanya, bahkan beberapa dari kelas premier.

Ada yang sampai menyindir takut balapan dengan Binder di MotoGP, ada juga yang bilang pembalap asal Afrika Selatan tersebut belum pantas promosi di kelas utama.

Di sisi lain, Darryn Binder sendiri mengakui masih banyak hal yang harus dipelajarinya.

"Aku belajar lebih banyak dalam 22 lap balapan ketimbang 100 lap saat tes. Akhir pekan ini sulit, aku mendapat masalah terus dan posisiku tidak ideal. Aku merasa bisa lebih baik di tiap sesi latihan tapi nyatanya tidak," ungkap pembalap tim RNF Yamaha ini.

"Tujuanku untuk finis dan belajar sebanyak mungkin di 22 lap. Aku start bagus, meski agak menakutkan di tikungan pertama Aku tak tahu bagaimana pengeremannya harus panas dan bagaimana perlakuan saat bensin di tangki penuh saat mengerem, itu bikin gugup," jelasnya.