Ketiga disarankan untuk memeriksa ketebalan alur ban secara berkala.
Untuk memeriksanya kalian bisa lihat langsung indikator keausan pada ban atau TWI (Tread Wear Indicator) yang umumnya sudah ada di area dinding ban.
Keempat pemilik motor disarankan untuk terus memastikan kondisi tekanan angin ban sesuai dengan anjuran pabrukan.
Dengan tekanan ban yang sesuai anjuran, kerja mesin menjadi lebih ringan, motor stabil dan nyaman, serta aman untuk digunakan.
Baca Juga: Begini Cara Baca Kode Produksi Ban Motor, Jangan Sampai Dapat yang Kadaluarsa Sob
Kelima disarankan menggunakan ban sesuai rekomendasi pabrikan untuk menghindari penurunan performa dan risiko lain yang bisa hadir.
"Terakhir pastikan membawa bebab sesuai kapasitas atau spesifikasi ban motor yang digunakan," tutur Anton.
Sebab ban sendiri punya batas bobot maksimum yang bisa diangkut.
Untuk batas bobot maksimum yang bisa diangkut ban sendiri ditandai dengan 3 kode yang ditulis dibelakang kode ukuran ban.
Misalkan pada ban tertulis 80/80-14M/C 43P, nah 43P punya arti kode 43 menandakan beban maksimum ban 155 kg dan P itu artinya kecepatan maksimum 150 km/jam.
Jadi jangan lupa lakukan juga perawatan pada ban motor kalian biar riding semakin nyaman dan aman.